Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjejaki Bumi Rempah-rempah

Kompas.com - 11/03/2013, 22:04 WIB

EKSPLORASI Kamga, pembawa acara "Explore Indonesia" yang tayang di Kompas TV, sampai di kepulauan rempah-rempah, Maluku. Penjelajahan di timur Indonesia ini dimulai dari Pulau Seram yang terletak di Kabupaten Maluku Tengah.

Pulau yang terletak di sebelah utara Pulau Ambon, menjadi tempat tinggal suku asli setempat yaitu Suku Nuaulu. Suku ini identik dengan ikat kepala merah atau disebut kain berang.

Mereka berada di Desa Nuanea. Dahulu suku ini memiliki reputasi menakutkan. Suku Nuaulu di masa lampau dikenal sebagai suku pemenggal kepala.

Laki-laki yang boleh menggunakan kain berang harus berusia minimal 15 tahun. Ikat kain merah di kepala menunjukkan seorang pemuda yang sudah mencapai kedewasaan dan mampu bertanggung jawab membina rumah tangga.

Dalam kegiatan apapun, kain berang tersebut selalu digunakan, kecuali mandi. Bahkan ketika berolahraga sepakbola, ikat kepala berwarna merah tersebut tetap dipakai.

“Bapak di sini semua laki-laki menggunakan ikat kepala berwarna merah ya, Pak. Kain itu artinya apa, Pak?” tanya Kamga kepada Sahune Matoke, Raja Negeri Nuanea.

“Merah tanda berani. Berani menghadapi musuh. Seorang laki-laki harus berani dalam segala hal,” jawab Sahune kepada Kamga.

Tradisi Pataheri

Untuk memakai kain berang bagi anak laki-laki yang memasuki usia akil baliq, harus digelar ritual Pataheri. Salah satu persiapan ritual tersebut disebut Cidaku. Kaum laki-laki akan berburu kuskus, binatang persembahan sebagai pengganti kepala manusia.

Daging hasil buruan nantinya akan dibagikan untuk konsumsi seluruh warga desa. Dengan cara ini, sekarang sudah tidak ada lagi kepala manusia yang harus dikorbankan setiap digelar upacara Pataheri.

Bukan hanya Suku Nuaulu di Pulau Seram, Kamga pun menjelajah ke beberapa lokasi bersejarah di Ambon, serta meresap lebih dalam makna “Pela Gandong”, ikatan persaudaraan yang kental di Tanah Maluku.

Mari ikuti perjalanan Kamga di "Explore Indonesia", Selasa (12/3/2013) pukul 21.00 WIB di Kompas TV. Saksikan juga live streaming di link http://www.kompas.tv/live/ (Kompas TV/Amelia Tagaroi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com